Rabu, 24 Agustus 2011

Minyak Ketumbar Untuk Antibiotik



Ketumbar yang dalam Bahasa Latin

dinamakan Coriandrum sativum merupakan

sejenis rempah-rempah yang sepintas mirip

merica, namun ukurannya lebih kecil dan

rasanya tidak pedas. Rasanya khas namun

tidak terlalu menyengat sehingga sangat

disukai.

Selain populer sebagai bumbu masak,

ketumbar juga sering dipakai sebagai obat,

misalnya untuk mengatasi gangguan

pencernaan. Biasanya untuk mengatasi diare,

ketumbar direbus kemudian air rebusannya

diminum secara teratur setiap hari sampai

gejalanya mereda.

Khasiat ketumbar untuk mengatasi diare

khususnya yang dipicu oleh infeksi bakteri

telah dibuktikan baru-baru ini dalam sebuah

penelitian di University of Beira Interior,

portugal. Laporan penelitiannya dapat

ditemukan dalam Journal of Medical

Microbiology.

Dalam penelitian tersebut, kandungan yang

dipakai sebagai obat adalah minyak

ketumbar. Dengan konsentrasi 1,6 persen,

minyak tersebut dicampur dengan 12 jenis

bakteri berbahaya termasuk Escherichia coli,

Salmonella dan Methicillin-resistant

Staphylococcus aureus (MRSA).

Penelitian yang dipimpin oleh Dr Fernanda

Domingues tersebut menunjukkan,

pertumbuhan 12 jenis bakteri berbahaya

tersebut bisa dihambat dengan minyak

ketumbar. Bahkan MRSA yang selama ini

dikenal sebagai superbug alias sudah kebal

dengan berbagai antibiotik, juga bisa dibunuh

dengan minyak ketumbar.

"Minyak ketumbar bisa jadi alternatif untuk

dijadikan antibiotik alamiah. Kami

membayangkan ketumbar bisa dibuat dalam

bentuk lotion, obat kumur atau bahkan

tablet dan dipakai sebagai antibiotik," ungkap

Dr Domingues



Sumber : FOX news

Tidak ada komentar:

Posting Komentar