Sabtu, 08 Desember 2012

Alergi Makanan Terkait Dengan Pestisida di Air Kran


Alergi makanan sedang meningkat, yang mempengaruhi 15 juta orang Amerika. Dan menurut sebuah studi baru yang diterbitkan dalam Annals of Allergy, Asma dan Imunologi, jurnal ilmiah dari American College of Allergy (ACAAI).
Penelitian ini melaporkan bahwa tingkat tinggi dichlorophenols, bahan kimia yang digunakan dalam pestisida dan klorinasi air, saat ditemui dalam tubuh manusia,yang berkaitan dengan alergi makanan. "Penelitian kami menunjukkan bahwa tingkat tinggi dichlorophenol yang mengandung pestisida yang mungkin dapat melemahkan toleransi makanan pada beberapa orang, menyebabkan alergi makanan," kata ahli alergi Elina Jerschow, MD, M.Sc., ACAAI sesama dan penulis utama studi. "Bahan kimia ini sering ditemukan dalam pestisida yang digunakan oleh petani untuk pembasmi serangga dan produk pengendalian gulma, serta air keran."

Bagaimana penelitian dilakukan Di antara 10 peserta 348 dalam Kesehatan Nasional AS dan Gizi Survey
Pemeriksaan 2005-2006, 2 548 memiliki dichlorophenols diukur dalam urin mereka dan 2.211 dimasukkan ke dalam penelitian. Alergi makanan ditemukan pada 411 dari peserta, sedangkan 1 016 memiliki alergi lingkungan.
"Penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa alergi makanan baik dan pencemaran lingkungan semakin
meningkat di Amerika Serikat," kata Dr Jerschow. "Hasil penelitian kami menunjukkan dua tren mungkin terkait,
dan peningkatan penggunaan pestisida dan bahan kimia lainnya yang terkait dengan prevalensi yang lebih tinggi dari alergi makanan. "

Sementara untuk memilih botol air bukan air keran mungkin tampaknya menjadi cara untuk mengurangi risiko untuk mengembangkan alergi, menurut penelitian perubahan tersebut mungkin tidak berhasil.
"Sumber dichlorophenol lain, seperti pestisida yang diobati buah-buahan dan sayuran, dapat memainkan peran yang lebih besar dalam menyebabkan alergi makanan," kata Dr Jerschow. Menurut Pusat Pengendalian dan
Pencegahan Penyakit, peningkatan alergi makanan dari 18% terlihat antara 1997 dan 2007. Alergen makanan yang paling umum adalah susu, telur, kacang, gandum, kacang pohon, kedelai, ikan, dan kerang.

Gejala alergi makanan dapat berkisar dari ringan sampai ruam reaksi yang mengancam nyawa yang dikenal sebagai anafilaksis. ACAAI menyarankan semua orang dengan alergi makanan untuk selalu membawa dua dosis
epinefrin yang tergantung alerginya. Keterlambatan dalam menggunakan epinefrin adalah kematian yang merupakan reaksi alergi yang parah.

sumber : Health24

Tidak ada komentar:

Posting Komentar